Tender adalah

Tender adalah suatu proses yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mendapatkan penawaran terbaik dari berbagai pihak yang berminat dalam menyediakan barang, jasa, atau pekerjaan tertentu. Proses tender sering digunakan dalam pengadaan barang atau jasa yang besar dan memerlukan transparansi, akuntabilitas, dan persaingan yang adil antar peserta.

Ada beberapa jenis tender, di antaranya:

1. Tender Terbuka: Dalam tender ini, setiap pihak yang memenuhi persyaratan dapat mengajukan penawaran. Proses ini sering digunakan untuk memastikan persaingan yang adil dan mendapatkan harga yang kompetitif. Contoh tender terbuka adalah pengadaan barang atau proyek pemerintah.

2. Tender Tertutup: Hanya pihak tertentu yang diundang untuk mengikuti proses tender ini. Biasanya, pihak-pihak yang diundang sudah dipilih berdasarkan kriteria tertentu dan sudah dikenal oleh organisasi yang melakukan tender.

3. Tender Evaluasi Terhadap Kualifikasi: Tender ini tidak hanya mempertimbangkan harga, tetapi juga kualitas, pengalaman, dan kemampuan teknis penyedia jasa atau barang yang ikut serta dalam tender.

Proses Tender:

1. Pengumuman Tender: Proses tender dimulai dengan pengumuman kepada publik atau undangan tertutup kepada perusahaan yang berminat. Pengumuman ini berisi informasi mengenai spesifikasi, persyaratan, dan cara mengikuti tender.

2. Pendaftaran dan Pengajuan Penawaran: Para peserta tender kemudian mengajukan penawaran mereka sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dalam dokumen tender.

3. Evaluasi Penawaran: Setelah menerima penawaran, pihak yang mengadakan tender (misalnya, pemerintah atau perusahaan) akan mengevaluasi setiap penawaran berdasarkan berbagai kriteria, seperti harga, kualitas, dan waktu penyelesaian.

4. Penunjukan Pemenang: Setelah evaluasi selesai, pemenang tender akan diumumkan dan diberikan kontrak untuk melaksanakan pekerjaan atau penyediaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan dalam dokumen tender.

Manfaat Tender:

• Transparansi dan Keadilan: Proses tender memungkinkan adanya persaingan yang adil dan terbuka, memastikan semua pihak mendapatkan kesempatan yang sama.
• Efisiensi Biaya: Tender membantu organisasi mendapatkan penawaran dengan harga terbaik sesuai kualitas yang diinginkan.
• Mengurangi Risiko Korupsi: Dengan proses tender yang transparan, peluang untuk praktik korupsi atau kolusi dapat dikurangi.

Contoh tender yang umum ditemukan adalah tender untuk pembangunan infrastruktur, pengadaan alat kantor, atau pengadaan layanan jasa tertentu dalam sektor swasta dan publik.