Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak berubah meskipun tingkat produksi atau penjualan berubah dalam jangka waktu tertentu. Biaya tetap ini umumnya diperlukan untuk menjalankan operasi perusahaan atau usaha, dan tetap harus dibayar bahkan jika tidak ada kegiatan produksi atau penjualan.
Berikut adalah beberapa contoh biaya tetap dalam sebuah perusahaan atau usaha:
1. Sewa Gedung / Kantor
- Biaya yang dibayar untuk menyewa tempat usaha atau kantor, yang jumlahnya tetap meskipun perusahaan tidak beroperasi atau produksinya menurun.
2. Gaji Karyawan Tetap
- Gaji yang diberikan kepada karyawan tetap, seperti manajer, staf administrasi, atau pegawai yang tidak bergantung pada jumlah produksi. Gaji ini harus dibayar sesuai kontrak meskipun volume pekerjaan atau produksi bervariasi.
3. Biaya Asuransi
- Premi asuransi yang harus dibayar secara teratur (bulanan atau tahunan), seperti asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, atau asuransi properti perusahaan. Biaya ini tetap dibayar tidak peduli aktivitas usaha.
4. Penyusutan Aset
- Biaya penyusutan yang dihitung berdasarkan nilai aset tetap seperti bangunan, kendaraan, atau mesin. Penyusutan ini merupakan biaya tetap karena jumlahnya sudah ditentukan sejak awal dan tidak tergantung pada produksi.
5. Biaya Lisensi dan Izin
- Biaya yang dibayar untuk izin usaha atau lisensi tertentu yang berlaku dalam jangka panjang, seperti izin operasional, hak cipta, atau lisensi merk dagang.
6. Pembayaran Utang Jangka Panjang
- Pembayaran bunga atau cicilan utang jangka panjang yang tetap harus dibayar, terlepas dari situasi keuangan perusahaan.
7. Biaya Listrik dan Air
- Meskipun jumlah biaya listrik dan air bisa bervariasi, beberapa biaya ini tetap berlaku dalam bentuk biaya tetap, seperti biaya langganan atau biaya dasar untuk penggunaan fasilitas.
8. Biaya Pemeliharaan dan Perawatan
- Biaya yang diperlukan untuk pemeliharaan aset tetap perusahaan seperti perawatan rutin mesin atau gedung yang harus dilakukan meskipun tidak ada peningkatan produksi.
9. Pajak dan Retribusi
- Beberapa jenis pajak daerah atau pusat, seperti pajak kendaraan, pajak gedung, dan pajak lainnya, dapat menjadi biaya tetap yang perlu dibayar perusahaan.
10. Biaya Penyusutan Peralatan
- Untuk alat atau peralatan yang dimiliki perusahaan, biaya penyusutan yang dihitung secara periodik juga menjadi bagian dari biaya tetap.
Contoh dalam Sebuah Perusahaan:
Misalnya, sebuah perusahaan manufaktur memiliki:
- Sewa pabrik: Rp 10 juta per bulan.
- Gaji karyawan tetap: Rp 20 juta per bulan.
- Penyusutan mesin: Rp 5 juta per bulan.
- Biaya asuransi: Rp 2 juta per bulan.
Total biaya tetap yang harus dibayar perusahaan setiap bulan adalah Rp 37 juta, yang tidak bergantung pada volume produksi yang dilakukan.
Perbedaan dengan Biaya Variabel:
- Biaya tetap tetap tidak berubah meskipun produksi atau penjualan berubah.
- Biaya variabel, sebaliknya, akan berubah seiring dengan perubahan volume produksi atau penjualan. Contoh biaya variabel adalah bahan baku, biaya pengemasan, atau biaya komisi penjualan.
Biaya tetap penting untuk diperhitungkan dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan biaya perusahaan, karena meskipun pendapatan turun, biaya tetap ini tetap harus dibayar.
JadiUnggulan adalah partner terpercaya dalam pengurusan legalitas dan layanan pajak dengan biaya terjangkau dan proses cepat.
cek lebih lanjut: Website JadiUnggulan